1.
GGrayscale
Pada aplikasi image processing, konversi format citra ke format citra yang lain adalah hal yang sangat esensial. Hal ini berkaitan dengan beberapa hal, diantaranya adalah ukuran file yang akan diproses idealnya adalah ukuran file yang paling kecil sehingga beberapa format file gambar harus diubah misalnya dari format .bmp ke format .jpg. Konversi format file juga berpengaruh terhadap beberapa algoritma, beberapa format citra menggunakan lebih dari 1 matriks untuk merepresentasikan warna misalnya format citra RGB. Beberapa algoritma image processing hanya bisa diberlakukan untuk citra yang direpresentasikan dengan 1 matriks tunggal saja, sehingga format RGB perlu dikonversi. Pada tulisan ini akan dibahas teknik mngubah format citra .bmp yang bersifat RGB ke format grayscale.
Dalam komputasi, suatu citra digital grayscale atau greyscale adalah suatu citra dimana nilai dari setiap pixel merupakan sample tunggal. Citra yang ditampilkan dari citra jenis ini terdiri atas warna abu-abu, bervariasi pada warna hitam pada bagian yang intensitas terlemah dan warna putih pada intensitas terkuat. Citra grayscale berbeda dengan citra ”hitam-putih”, dimana pada konteks komputer, citra hitam putih hanya terdiri atas 2 warna saja yaitu ”hitam” dan ”putih” saja.
Pada citra grayscale warna bervariasi antara hitam dan putih, tetapi variasi warna diantaranya sangat banyak. Citra grayscale seringkali merupakan perhitungan dari intensitas cahaya pada setiap pixel pada spektrum elektromagnetik single band. Citra grayscale disimpan dalam format 8 bit untuk setiap sample pixel, yang memungkinkan sebanyak 256 intensitas. Format ini sangat membantu dalam pemrograman karena manupulasi bit yang tidak terlalu banyak. Pada aplikasi lain seperti pada aplikasi medical imaging dan remote sensing biasa juga digunakan format 10,12 maupun 16 bit.
Adapun proses tersebut yaitu sebagai berikut.
1. 1. Pada menu Toolbox pilih Button. Pada Properties Button ganti Text dengan nama Grayscale.
1. 2. Kemudian membuat bahasa pemprograman.
public void SetGrayscale()
{
Bitmap temp = (Bitmap)gambar;
Bitmap bmap = (Bitmap)temp.Clone();
Color c;
for (int i = 0; i < bmap.Width; i++)
{
for (int j = 0; j < bmap.Height; j++)
{
c = bmap.GetPixel(i, j);
byte gray = (byte)((c.B + c.R + c.G) / 3);
bmap.SetPixel(i, j, Color.FromArgb(gray, gray, gray));
}
}
gambar = (Bitmap)bmap.Clone();
pictureBox1.Image = gambar;
pictureBox1.Invalidate();
}
private void button2_Click_1(object sender, EventArgs e)
{
SetGrayscale();
}
2. 3. Pilih menu build à build solution untuk mengecek kesalahan ada bahasa pemprograman yang sudah dibuat. Bila project sukses di build maka dapat dilanjutkan proses selanjutnya yaitu proses eksekusi. Yang perlu diingat adalah tidak seluruh project dapat dieksekusi yang dilihat hasilnya. Sebagai contoh project dari template project Class Library tidak dapat dilihat hasilnya karena keluaran dari project ini hanya berupa library dalam bentuk file DLL dan tidak ada antar muka sama sekali. Contoh project yang dapat dieksekusi adalah project yang menggunakan project template Windows Form Application. Untuk mengeksekusi project ini langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan klik kanan pada project tersebut dan pilih Debug > Start new instance.
3. 4. Setelah OpenImage maka klik button Grayscale dan tampilan image menjadi sebagai berikut.
0 komentar:
Posting Komentar